Langsung ke konten utama

Yogya Semesta Seri 102

Yogya Semesta Seri Ke 102 "NAPAK LAKU SRI SULTAN HAMENGKU BUWONO II" (31/10/17) Yogya, dalam rangka ikut Mangayubagya dan Mensyukuri Pelantikan Gubernur DIY Priode 2017 - 2022, Yogya Semesta Menggelar Acara Dialog Bertajuk "Napak Laku Sri Sultan Hamengku Buwono II" Bertempat di Bangsal Kepatihan, Kantor Gubernur DI.Yogyakarta. Acara Tersebut Berisi Dialog yang dipandu oleh Moderator Hari Dendi dan didampingi Co-Moderator Gus Wibbie Maharddhika, SFil. Dalam acara tersebut juga Tamu Undangan Mendapat Jamuan Angkringan Gratis. Acara Yogya Semesta juga dihadiri oleh Trah Kraton Mangkunegara dan juga keluarga Kraton Kasultanan Solo. Pera tamu undangan juga dihibur oleh penampilan spesial dari Gelar Seni dari "Salawat Mataram" yang dibawakan oleh penari Putri, Musikalisasi Puisi dari RAy. Sitoresmi Praboeningrat dan Maestro Keyboard Indonesia Andi Bayou dengan Mahakarya "Java War" dan lagu hits "Hanya Dirimu" bersama Fajar Utama. Acara Yogya Semesta ini bertujuan salah satunya untuk menyambung tali Cinta Kasih dan Persaudaraan Keluarga Besar besar Mataram Catur Sagatra (Catur Gatra Tunggal) menjadi Catur Sagotroh. Dan untuk Menjiwai Semangat Sumpah Suci dan Perjuangan Pahlawan Negari.

Komentar

  1. Angkringan (berasal dari bahasa Jawa ‘ Angkring ‘ yang berarti duduk santai) adalah sebuah gerobag dorong yang menjual berbagai macam makanan dan minuman yang biasa terdapat di setiap pinggir ruas jalan di Jawa Tengah dan Yogyakarta. Di Solo dikenal sebagai warung hik (“hidangan istimewa a la kampung”) atau wedangan. Gerobag angkringan biasa ditutupi dengan kain terpal plastik dan bisa memuat sekitar 8 orang pembeli. Beroperasi mulai sore hari, ia mengandalkan penerangan tradisional yaitusenthir, dan juga dibantu oleh terangnya lampu jalan.

    Makanan yang dijual meliputi nasi kucing, gorengan, sate usus (ayam), sate telur puyuh, keripik dan lain-lain. Minuman yang dijualpun beraneka macam seperti teh, jeruk, kopi, tape, wedang jahe dan susu. Semua dijual dengan harga yang sangat terjangkau.

    Meski harganya murah, namun konsumen warung ini sangat bervariasi. Mulai dari tukang becak, tukang bangunan, pegawai kantor, mahasiswa, seniman, bahkan hingga pejabat dan eksekutif. Antar pembeli dan penjual sering terlihat mengobrol dengan santai dalam suasana penuh kekeluargaan.

    Angkringan juga terkenal sebagai tempat yang egaliter karena bervariasinya pembeli yang datang tanpa membeda-bedakan strata sosial atau SARA. Mereka menikmati makanan sambil bebas mengobrol hingga larut malam meskipun tak saling kenal tentang berbagai hal atau kadang berdiskusi tentang topik-topik yang serius. Harganya yang murah dan tempatnya yang santai membuat angkringan sangat populer di tengah kota sebagai tempat persinggahan untuk mengusir lapar atau sekedar melepas lelah.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kulon Progo Festifal 2017

KulFest is here! Don't forget to mark your dates and come join us at beautiful Kulon Progo on the 24th, 25th, and 26th November 2017. You don’t want to miss it! We have lots of interesting performances and competitions as photography, film, arts & crafts and culinary dishes that will bring back your love for the art and culture of the Nustantara. Kulfest Kampoeng Nusantara will be at the beautiful Bendung Khayangan Kulon Progo with majestic scenery of the surrounding trees and mountains. It will be epic! Can’t wait to see you all there! Tickets are available at www.kulfest.com More Info Please Contact Us Email : info@kulfest.com Phone : 08788 8552 690